Kamis, 16 Juni 2016

Metode Pembuatan Tablet

       Pembuatan sediaan tablet memiliki 3 metode, yaitu:
                a. Metode Granulasi basah
Metode granulasi basah merupakan metode pembuatan sediaan tablet yang biasa digunakan untuk bahan obat atau zat aktif yang tahan terhadap pemanasan dan kelembaban.
Tahapan pembuatannya adalah sebagai berikut :
-          Masing-masing bahan ditimbang sesuai yang dibutuhkan
-          Zat aktif, zat pengisi dan zat penghancur dicampur
-          Dibuat larutan bahan pengikat
-          Kemudian basahi dengan larutan bahan pengikat, bila perlu ditambah bahan pewarna.
-          Campuran dihomogenkan hingga terbentuk granul yang sesuai
-          Granul diayak dengan ukuran mesh 14 mesh
-          Granul dikeringkan dengan oven atau FBD
-          Setelah kering diayak lagi dengan mesh berukuran 12 mesh
-          Diuji sifat alirnya, jika sudah sesuai tambahkan bahan pelicin dan penghancur, kemudian dihomogenkan
-          Lalu dicetak menjadi tablet dengan mesin tablet
b.   Metode Granulasi kering
Metode granulasi kering merupakan metode pembuatan sediaan tablet yang biasa digunakan untuk bahan obat atau zat aktif yang tidak tahan terhadap adanya pemanasan dan kelembaban.
Tahapan pembuatannya adalah sebagai berikut :
-          Bahan bahan yang diperlukan ditimbang sesuai kebutuhan
-          Zat aktif dan zat tambahan (zat pengisi, zat penghancur, bila perlu zat pengikat dan zat pelicin) dicampur hingga homogen
-          Dislugging dengan mesin heavy duty atau dibuat lembaran
-          Diayak menjadi butiran-butiran granul
-          Dicampur dengan bahan pelincir dan penghancur
-          Dicetak menjadi tablet dengan mesin tablet
c.       Metode Kempa langsung
Metode kempa langsung merupakan metode pembuatan tablet yang dilakukan dengan cara langsung dicetak dengan persyaratan zat aktif atau bahan obat tersebut mempunyai sifat alir yang baik, kompressibilitas dan kompresibilitas tinggi serta mempunyai efek lubrikan yang baik.
Tahapan pembuatannya adalah sebagai berikut :
-          Ditimbang semua bahan yang diperlukan
-          Dicampur zat aktif dan zat tambahan kemudian lakukan pengayakan
-          Lakukan pencampuran akhir
-          Dicetak menjadi tablet menggunakan mesin cetak tablet
Ø  Mana yang lebih baik dari metode tersebut!
Metode pembuatan tablet yang baik dapat dilihat dari zat aktif yang tersedia, jika zat aktif yang tersedia memiliki sifat alir, komresibilitas, kompaktibilitas yang baik, maka dalam hal ini pemilihan metode kempa langsung adalah pilihan metode yang terbaik, namun jika zat aktif memiliki sifat alir, komresibilitas, kompaktibilitas yang kurang baik, maka pilihanya adalah dengan menggunakan metode granulasi basah, begitu pula jika zat aktif yang digunakan tidak tahan terhadap adanya pemanasan dan kelembaban, maka pilihan terbaik adalah dengan menggunakan metode granulasi kering.
Namun, secara umum metode granulasi yang paling sering digunakan adalah dengan metode granulasi basah.
Ø  Apa keuntungan dan kerugian metode-metode tersebut!
1)   Metode granulasi basah
Keuntungan dari metode granulasi basah adalah sebagai berikut:
-          Terbentuknya granul pada proses granulasi dapat memperbaiki kohevisitas, sifat alir dan kompresibilitas, proses kompaksasi lebih mudah karena pecahnya granul membentuk permukaan baru yang lebih aktif.
-          Obat dengan dosis tinggi yang mempunyai sifat alir dan kompresibilitas jelek maka dengan proses granulasi basah hanya perlu sedikit bahan pengikat untuk dapat memperbaiki sifat alirnya.
-          Untuk bahan obat yang memiliki dosis rendah dengan pewarna, maka distribusi lebih baik dan menjamin keseragaman kandungan.
-          Granulasi basah dapat mencegah segregasi komponen-komponen campuran yang sudah homogen.
-          Dapat memperbaiki disolusi obat yang bersifat hidrofob.
-          Tidak ada kontaminasi udara untuk bahan yang menghasilkan debu
                 Kelemahan dari metode granulasi basah adalah sebagai berikut:
-          Proses pembuatan tablet lebih panjang dibandingkan dengan kedua metode lainnya sehingga secara ekonomis lebih mahal dan waktu yang lebih lama.
-          Peralatan yang digunakan lebih banyak sehingga lebih banyak pula personel yang diperlukan untuk mengoperasikan masing-masing peralatan.
-          Tidak bisa digunakan untuk obat-obat yang sensitive terhadap kelembaban dan pemanasan.
-          Pada tablet yang berwarna dapat terjadi peristiwa migrasi dan ketidak homogenan senyawa sehingga tablet dapat terbentuk bintik-bintik atau warna yang tidak merata.
-          Resiko inkompatibilitas antar komponen di dalam formulasi akan diperbesar, terutama untuk obat-obat campuran (multivitamin, dll)
     2)    Metode granulasi kering
            Keuntungan metode granulasi kering adalah sebagai berikut:
            -   Alat, ruangan dan personil yang diperlukan untuk produksi lebih sedikit daripada granulasi basah.
            -   Tidak memerlukan bahan pengikat (larutan pengikat).
            -   Proses pembuatan tablet lebih cepat, tidak memerlukan proses pemanasan sehingga biaya produksi dapat ditekan.
            -   Untuk obat-obat yang sensitive terhadap kelembaban dan pemanasan misalnya vitamin E, akan menghasilkan produk yang stabil.
            -   Memperbaiki waktu hancur, karena partikel-partikel serbuk tidak terikat oleh adanya bahan pengikat.
            -   Memperbaiki kelarutan dan efek bioavailabilitas.
            -   Memperbaiki homogenitas, karena tidak terjadi peristiwa migrasi obat atau bahan pewarna.
            Kerugian metode granulasi kering adalah sebagai berikut:
-   Memerlukan mesin Heavy duty (harganya mahal).
-   Zat pewarna sukar homogen (tidak terdispersi secara merata).
   -   Cenderung menghasilkan partikel-partikel halus lebih banyak dibandingkan dengan metode granulasi basah, sehingga tablet sering rapuh atau kurang kuat dan resiko kontaminasi lebih tinggi.
   -   Alat/mesin Chilsonator tidak bisa digunakan untuk obat yang tidak larut karena adanya kemungkinan hambatan kecepatan disolusi (adanya tekanan merubah sifat obat).
     3)    Metode kempa langsung
            Keuntungan metode kempa langsung adalah sebagai berikut:
-       Energi yang dibutuhkan lebih rendah karena tidak ada tahap pembasahan dan pengeringan.
-       Lebih ekonomis dan praktis dibandingkan kedua metode yang lainnya.
-       Tidak terpengaruh oleh panas dan kelembaban.
-       Stabilitas produk yang didapatkan lebih terjamin.
-       Ukuran partikel yang seragam.
Kerugian metode kempa langsung adalah sebagai berikut:
-       Bahan pengisi yang bisa dicetak langsung, biasanya harganya mahal.
-       Perbedaan ukuran partikel dan kerapatan bulk antara obat dengan pengisi dapat menimbulkan stratifikasi di antara granul yang selanjutnya dapat menimbulkan tidak seragamnya isi obat dalam tablet.
Pada obat yang memiliki dosis besar, perlu tambahan bahan pengisi sehingga tablet menjadi besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar